Pesta Bloger: untuk Apa dan Siapa?

Pesta Bloger 2007 telah menorehkan sejarah manis. Marwah bloger Indonesia diangkat ke permukaan dan diakui keberadaannya secara nasional. Hari bloger telah ditetapkan pada tanggal 27 Oktober bersamaan dengan Pesta Bloger 2007 yang mengusung tema: “Suara Baru Indonesia”. Jika tak ada aral melintang, Pesta Bloger tahun ini akan digelar pada hari Sabtu, 22 November 2008, di Gedung BPPT II, Jalan MH Thamrin no. 8, Jakarta Pusat, mulai pukul 10.00 WIB. Diharapkan sekitar 1.000 bloger dapat ikut berkiprah memeriahkan acara Temu Darat para bloger se-tanah air yang mengangkat tema ”blogging for society” (ngeblog untuk masyarakat) itu.

PB08Hemmmm …. Pesta Bloger! Demikian pentingkah perhelatan itu digelar? Kalau memang itu dianggap penting, apa saja yang perlu diagendakan dan siapa sajakah sasarannya?

Dalam pemahaman awam saya, blog bukanlah sesuatu yang istimewa. Siapa pun bisa “menahbiskan” dirinya sebagai seorang bloger, asalkan memiliki sebuah akun. Prosedurnya juga tidak terlalu rumit. Tak perlu main suap dan yang jelas tak ada unsur KKN. Tak serumit ketika seseorang hendak melamar jadi PNS atau calon legislatif yang konon rela menghabiskan banyak duwit dan harus banyak-banyak membangun lobi. Ini artinya, blog merupakan media yang terbuka, bebas hambatan, tanpa terikat persyaratan-persyaratan biologis, dan sangat responsif gender. Dengan kata lain, blog menjadi hak setiap orang lintas-usia, suku, agama, ras, atau golongan. Siapa pun mereka, asalkan memiliki akses dan koneksi internet yang memadai bisa mulus meluncur ke kompleks blogosphere dan dengan sendirinya berhak menyandang predikat sebagai bloger.

Tak heran jika jumlah bloger terus bertambah. Menurut catatan Kompas, pada Maret 2005 tercatat 7,8 juta blogger di seluruh dunia. Jumlah ini menjadi 14,7 juta pada Agustus 2005. Menurut BBC, setiap satu detik lahir satu blog baru. Diperkirakan jumlah blog saat ini sekitar 88 juta.

Nah, bagaimana dengan jumlah bloger di negeri kita? Konon, pada tahun 2007, jumlahnya mencapai hitungan sekitar 130 ribu-an. Untuk tahun ini, jumlahnya jelas sudah makin bertambah banyak. Jika dikelola dengan baik, kehadiran bloger jelas akan memberikan nilai tambah buat bangsa dalam upaya membangun peradaban yang lebih santun, terhormat, dan bermartabat. Belum lagi, kalau diberdayakan secara ekonomi sebagaimana yang pernah digagas oleh Pak Sumintar tentang Hadapi Krisis Ekonomi Global, Siapkan Sejuta Blogger Mandiri. Melalui bisnis online, bloger bisa memberikan kontribusi nyata untuk ikut mendongkrak devisa negara.

Namun, agaknya blog belum sepenuhnya menjadi media populis yang diminati banyak kalangan. Ada banyak alasan, mengapa dari sekitar 230-an juta penduduk negeri ini jumlah bloger masih di bawah angka 1 juta. Terbatasnya jaringan infrastruktur internet, gagap teknologi, atau tak bakat menulis, sering dijadikan sebagai alasan pembenar untuk tidak melakukan aktivitas ngeblog. Selain itu, banyak juga warga masyarakat, khususnya mereka yang secara finansial memiliki modal yang lebih dari cukup untuk melakukan aktivitas ngeblog, yang belum mengenal media maya ini. Sesekali, tanyalah kepada teman sekerja atau tetangga kita! Kenalkah mereka dengan istilah blog atau bloger? Tak usah mengelus dada atau menahan napas kalau kita mendapatkan jawaban yang mengecewakan.

Pertanyaan semacam ini perlu menjadi agenda khusus untuk dibahas dalam Pesta Bloger 2008 (PB 2008) yang notabene mengusung tema ”blogging for society”. Perlu ada upaya dan terobosan jitu agar masyarakat (khususnya kalangan kelas menengah) bisa “melek blog”. Media publik, baik cetak maupun elektronik, semacam koran, majalah, tabloid, radio, atau televisi, perlu dimanfaatkan seefektif mungkin untuk memperkenalkan blog kepada masyarakat luas. Jangan sampai PB 2008 terjebak menjadi sebuah pesta yang terkesan elitis dan inklusif yang hanya sekadar menjadi ajang tatap muka atau kangen-kangenan semata.

Lagi pula, penggunaan frasa “Pesta Bloger” agaknya juga menunjukkan sebuah perhelatan yang sarat dengan keglamoran dan hura-hura. Di tengah ancaman krisis global yang kini tengah mengintai, penggunaan istilah “pesta” agaknya juga bisa menimbulkan konotasi yang bernada miring. “Temu Bloger”, misalnya, bisa menjadi pilihan yang lebih tepat untuk menggantikannya. Frasa ini terkesan lebih populis dan jauh dari kesan hura-hura.

Yang tidak kalah penting untuk dibahas tentu saja upaya untuk mempertahankan kemerdekaan berekspresi bagi para bloger agar tetap eksis dalam menyampaikan pemikiran-pemikiran kritis dan kreatif kepada publik sehingga menjadi media yang benar-benar mencerdaskan dan mencerahkan. Jangan sampai terjadi, gara-gara tulisannya di blog, seorang bloger harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Kemerdekaan berekspresi yang dimaksud tentu saja bukan kemerdekaan ”waton sulaya” yang menjadikan blog sebagai media untuk menyuarakan sentimen kesukuan, golongan, agama, atau ras.

Ini tidak lantas berarti bahwa saya ”alergi” terhadap PB 2008. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi para penggagasnya dan teman-teman bloger yang terlibat di dalamnya. Saya juga sangat menghormati jerih payah dan kerja keras seluruh tim PB 2008 yang sudah demikian intens mengatur dan mempersiapkan segalanya, termasuk menjalin partner dan sponsorship untuk mendukung acara. Bahkan, konon Kedutaan Besar Amerika Serikat bersedia menjadi salah satu sponsor utama yang paling awal menyatakan komitmennya untuk mendukung PB 2008. Saya juga sangat percaya, figur semacam Ndorokakung yang kebetulan didaulat menjadi Chairman Pesta Blogger 2008, memiliki pandangan visioner untuk menjadikan PB 2008 sebagai ajang yang eksklusif, terbuka, dan bersahabat. Meski demikian, perlu ada asupan pemikiran dan urun rembug dari berbagai kalangan bloger agar PB 2008 menjadi ikon dunia maya yang populis; menjadi ”magnet” yang memiliki daya pikat sehingga banyak kalangan yang tertarik untuk mengakrabinya.

Nah, selamat berpesta, semoga PB 2008 benar-benar menjadi perhelatan yang memberikan manfaat kepada para bloger dalam upaya ikut berkiprah membangun peradaban bangsa yang lebih santun, terhormat, dan bermartabat. ***

182 Comments

    1. wah, sedang dalam pertimbangan, mas det. bulan november biasanya di sekolah sibuk mempersiapkan anak2 menghadapi ujian semester gasal. mudah2an saja situasinya mengizinkan utk ikut meramaikan temu bloger itu.

  1. kalau sudah sebanyak itu, fara blogger bisa jadi alat folitik… 😕

    Soal frasa “pesta”, ane juga kurang begitu suka. Kesannya, blog ini adalah semacam mainan yang sedang digandrungi banyak orang. Fadahal, banyak fara pengguna blog memandang blog bukan lagi sekedar blog, bukan sekedar mainan atau cara membunuh waktu.

    Itulah sebabnya, ane INSYA ALLAH AKAN DATANG KE PB… :d/

    Baca juga tulisan terbaru Cabe Rawit berjudul Kyai Bener-bener Kagak Ilmiyah!!!

  2. Bagi saya ngeblog suatu ajang bermain kayra serta kreatifitas tanpa batas,jadi sangat berguna sekai bagi saya yg awam ttg arti sebuah blogger..jadi seneng dech ada pesta blogger..ck..ck…ck tapi kok jauh banget kumpulnya 🙁

    Baca juga tulisan terbaru Diah berjudul Jika Rasio Keuangan Turun

    1. sepakat dg mbak diah. blog memang bisa menjadi media yang tepat utk menulis dan menyalurkan pemikiran2 kreatif. btw, kalau mbak diah repot karena lokasinya jauh, gpp kok kalau belum bisa ikutan. kan masih ada kesempatan berikutnya.

  3. Maaf gak bisa hadir, banyak tugas dan tiket Palangka Raya Jakarta lagi mahal, lagian krisis global telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat karena sekarang semua harga online di Internet pada “munggah kabeh” …

    *berpikiran untuk bikin PB area Kalimantan*

    Sebenarnya kalau semua orang bikin blog yang santun dan bisa mempersatukan, saya yakin dari semua permasalahan bangsa bisa kita selesaikan dengan gaya yang lebih elegan.

    Usul, kalau di salah satu stasiun TV ada Republik Mimpi, maka di jagad perbloggeran kita bikin Republik Blogger. Disini kita bisa urung rembuk tentang semua permasalahan, bikin opini dengan bebas dan siapa tahu ada berbagai opini yang unik malah bisa diterapkan di kehidupan nyata…

    Baca juga tulisan terbaru bisaku berjudul Rasis Ala Ketua PANSUS RUU Pornografi

  4. buat saya yang awam ini pesta blogger = kopdar para blogger 😀

    entah lah…
    saya sih setuju dengan apa yang pak Sawali tulis di atas. Kalo hanya ajang temu sehari buat begitu banyak blogger, maka ya itu tadi, kayaknya hanya akan jadi ajang kopdar ajah :p

    Baca juga tulisan terbaru darnia berjudul It’s a Decission !!

    1. yang pasti benar begitu, mas parvian, mudah2an saja pb menjadi ajang silaturahmi yang bagus. btw, ttg ngeblog memang sikap konsisten meng-update itu yang agak meepotkan, mas, hehehe ….

  5. blogger memang efektif untuk mengasah kemampuan kita didalam melatih menulis, selain itu juga mampu meniingkatkan kreatifitas bagi pemilik blog tersebut tentang apa yang akan dituliskan, semoga sukses untuk pesta blogger 2008, mari bangun blogger indonesia yang berkualitas 🙂

    Baca juga tulisan terbaru akangjuned berjudul RUU Pornografi dan Porno aksi

    1. sepakat kang juned. blog bisa dimanfaatkan secara efektif utk mengekspresikan pemiran2 kreatif. semoga para bloger menjadi kekuatan efektif utk membangun peradaban bangsa yang santun, terhormat, dan bermartabat!

  6. Pesta pasti berakhir…..so mas Sawali benar, istilah Pesta Bloger sepertinya kurang pas. Mestinya Temu Bloger atau Silaturrahmi Bloger. Silaturrahmi kan ngga ada titik akhirnya.
    btw, data terbaru dlm bincang2 di Metro TV dlm rubrik E Style tiga pekan lalu, jmlh bloger di Indonesia sdh mencapai 1 juta lebih.Barangkali sudah prl semacam inventarisasi bloger yg lbh akurat
    :)>-

    Baca juga tulisan terbaru mikekono berjudul Bertanding untuk Kalah

    1. menyandang dua predikat sbg bloger dan sekaligus caleg, spt mas arifm sepertinya menjadi “wajib” hukumnya utk hadir. kan bisa menjadi ajang efektif utk membangun basis massa yang kuat dsari kalangan bloger, mas, hehehe … selamat berjuang, mas arif.

  7. saya juga termasuk ngak setuju dengan penamaan Pesta Blogger, karena yang namanya pesta pasti hura-hura kan ?
    tapi kalau menengok PB 2007 lalu (kebetulan saya ikut), memang pantas disebut pesta karena dari sana ngak dapat hasil apa-apa kecuali kopdar massal atau berkenalan dengan blogger lainnya :d
    Setuju dengan Pak Sawali, PB 2008 bisa membuat bloger berperan membangun peradaban bangsa.

    Baca juga tulisan terbaru indahjuli berjudul Cinta Punya Tanggal Kedaluwarsa ?

  8. Wah wah wah, ada pesta ternyata, saya benar benar ketinggalan informasi, hanya karena sibuk urusan offline.

    dalam upaya ikut berkiprah membangun peradaban bangsa yang lebih santun, terhormat, dan bermartabat.

    Pak Sawali mohon kami dibimbing, agar tidak salah arah.

    Baca juga tulisan terbaru Sumintar berjudul Kiat Sukses Menghadapi Krisis Global

  9. ha ha liat komennya Kombor, berarti secara tidak langsung mengatakan Pesta Blogger ajang yang efektif ( dan bisa dipakai kampanye caleg dan parpol )..Mudah mudahan ini memang harus menjadi momentum, blogger tidak menjadi menara gading di lingkungannya sendiri ( lingkungan blogger ) . Karena percuma kalau suara ini hanya berputar putar di komunitas blogger. Harus ada pemberdayaan dan kontribusi terhadap masyarakatnya. Masalah Pesta, dakam postingan saya tahun lalu menjelang pesta blogger juga sempat dipermasalahkan. Bahkan waktu itu saya mengusulkan Jamboree..Tapi memang akhirnya hanya menjadi logo dan simbol saja. Sudah menjadi merk generik yang tidak mengenyampingkan ide besarnya. Ajang silahturahmi blogger nasional dalam skala besar.
    Semoga kita bisa bertemu disana…
    * Sekalian Pak Sawali bisa pasang stand buku buku tulisannya. Kemungkinan PB 2008 akan menyediakan sarana itu.

    1. hehehe … naluri politik seorang caleg, mas brotoseno, hehehe … saya sependapat nih, mas, semoga PB 2008 benar2 mampu menjalankan misi sesuai tema yang diangkat. wah, saya belum bisa memastikan kira2 bisa ikutan apa ndak ya, mas> sampai saat ini belum ndaftar juga.

  10. namanya itu ya om… Pesta.. napa gak namain silaturahmi ato apa gitu… kesannya gimana gitu ya? he..he.. walau gw diajakin terus ama temen2.. he..he.. dukung aja dech… selama positiff..

  11. Inti dari Pesta Blogger sebenarnya bukan hura – hura, kan? Interpretasi orang terhadap “Pesta” yang sudah sedemikian negatifnya menyebabkan premis jelek itu mengait ke PB2008. Jadi masalah branding lagi, Mas. 😀

    Baca juga tulisan terbaru Mihael Ellinsworth berjudul Astopilulo

    1. betul banget, mas db. branding biasanya sangat erat kaitannya dengan imaji dan pencitraan publik. saya pun yakin kalau pb 2008 tak bermaksud utk menggelar acara sekadar kopdar, apalagi hanya hura2 semata.

  12. Mudah-mudahan pesta blogger tahun ini akan ‘menghasilkan’ sesuatu yang akan bermanfaat untuk kita semua bangsa Indonesia..ohya,ngomong-ngomong bapak mo ikutan ngga?…hidup Pak sawali !..:)

    1. wah, kepinginnya sih begitu, bu enny, tapi belum bisa memastikan. hingga saat ini belum juga ndaftar bu, hehehe …. masih menimbang-nimbang *halah* november biasanya saatnya sibuk menyiapkan anak2 menghadapi ujian semester. doakan supaya saya bisa ikut, ya, bu?

      1. oh, ya, ejaan yang bener mestinya bloger, mas donny, dari kata blog, kemudian mendapatkan imbuhan -er untuk menyatakan pelaku. tapi, ternyata banyak yang masih suka menggunakan “blogger”.

  13. Kebanyakan orang masih jadi konsumen. Masih memanfaatkan resource yang ada di internet, termasuk postingan di blog, tanpa mau menjadi produsen, berbagi cerita dan pengalaman..

    Dan alasan yang paling mengesalkan adalah: “Tidak bisa menulis”… Padahal sejak TK sudah diajari menulis.. :-w

  14. Saya juga kurang begitu ‘sreg’ dengan istilah pesta, berikut konotasi yang akan ditimbulkannya 🙂

    Gimana kalo ide Pak Sawali tentang istilah tsb menjadi salah satu agenda dalam PB2008. Tidak harus memakai istilah Temu Blogger, bisa dirumuskan sama-sama di sana, dan saya yang jauh ini tinggal nunggu hasilnya 🙂

    Baca juga tulisan terbaru Qisthon berjudul Ayo Lompat Lebih Tinggi

    1. hehehe … istilah itu menurut saya juga memiliki konotasi yang cenderung negatif, mas qisthon, sehingga perlu ada agenda pb08 utk membahasnya. walah, saya juga belum bisa memastikan bisa ikut hasir apa tidak, mas.

  15. saya tak pandai berkata-kata.
    saya hanya ingin bertemu dengan pak sawali tuhusetya.
    apakah nanti akan datang ke jakarta pada tanggal dua-dua?

    88juta adalah angka yang lumayan menurut saya. Andai itu adalah angka blogger di Indonesia.

    Baca juga tulisan terbaru antown berjudul Dicari: Uang Halal

    1. hehehe … saya juga ingin bertemu dg mas anto dan juga teman2 bloger yang lain. tapi dalam pb08, saya belum bisa memastikan bisa ikut hadir atau tidak. november biasanya saat sibuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian semester.

  16. Ada pesta nih. Banyak makanan dong. Hik Hik Hik. Perutku mendadak kok sudah laper duluan ya? :d

    @Kemerdekaan berekspresi yang dimaksud tentu saja bukan kemerdekaan ”waton sulaya” yang menjadikan blog sebagai media untuk menyuarakan sentimen kesukuan, golongan, agama, atau ras.

    Hi Hi Hi, bagus Pak Sawali. Hidup Sumpah Pemuda.

    Baca juga tulisan terbaru lovepassword berjudul Membaca Isi Password Flash Disk Lock 1.40

    1. hiks, pesta yang ini agaknya sedikit beda, mas love. mungkin tak hanya sekadar makan2, tapi juga ada agenda lain yang akan dibahas. btw, terima kasih apresiasinya, mas love, hidup mas love!

  17. Ehmmm, sekali lagi… keberdaan blog memang mash belom mnjdi alternatif media pak …. 🙂
    klo bgi saya yang merasakan, pembelajarn via blog justru lebh terasa, krn memang apa yang kita dapatkan bisa bermacam-macam dgn blog ini…… dan bisa lebih luas dgn berbagai macam pemikiran-pemikiran yang ada 🙂

    Baca juga tulisan terbaru afwan auliyar berjudul Membangun mimpi dengan tulisan

    1. hemmmm, blog sebenarnya bisa menjadi media yang tepat utk membangun semangat berbagi dan bersilaturahmi. sayangnya, ongkos internet di negeri kita masih tergolong mahal sehingga belum semua orang bisa ngeblog, haks.

  18. hhmmmm.. 22 November 2008 di Jakarta?? 😕
    kyknya ita gak bisa hadir tuh.. dah deket ujian semester..
    ntar bisa protes fans di kelas kalo ita gak konser 😡

      1. karena PB 08 di adakan tanggal 22 Nov dan Ulang Tahun Komunitas Blogger Makassar 23 Nov saya kayaknya enggak bisa hadir deh pa’de saya harus membatu teman2 di makassar untuk event ulang tahun Komunitas Blogger Makassar. lagi Ndoro Kakung dah ketemu kemaren di makassar dan sudah disandara alias melapiaskan emosi karena PB08 di undur pade

        saya nitip salam saja lah buat teman2

  19. Saya setuju dengan pak Sumintar…
    Saya tidak setuju dengan pesta…
    Namun saya sepakat dengan pak Sawali bahwa bloger hendaknya ikut berkiprah membangun peradaban bangsa yang lebih santun, terhormat, dan bermartabat

    1. hehehe … saya kira kalau di-manage dengan baik, seperti halnya keyakinan mas andy, blogger bisa menjadi kekuatan efektif utk membangun peradaban bangsa yang santun, terhormat, dan bermartabat.

  20. sungguh menarik mengamati dunia blog indonesia. untuk negara yang sedang tersendat-sendat dengan segala permasalahannya, agaknya kita boleh berbesar hati dengan perkembangannya di negeri kita, pak. toh banyak bloger indonesia yang secara kualitas sangat membanggakan, sebut saja blog “catatan sawali tuhusetya”. nah, sementara belum mampu menang secara kuantitas, tak ada salahnya kita maju dalam hal kualitas kan, pak?

    (saya belajar satu hal, ternyata bloger itu semestinya memang “bloger”, bukan “blogger”. terpengaruh pada oleh nama penyedia website dari gmail itu sih, pak)

    1. betul banget, mbak yulfi, meski jumlahnya belum seperti yang diharapkan, bloger di negeri kita mengalami perkembangan yang cukup baik dengan variasi isi dan gaya yang beragam. walah, blog ini termasuk blog biasa aja kok, mbak, hehehe …. terima kasih apresiasinya, mbak yulfi.

  21. Wah, saya hanya bisa membayangkan saja gimana meriahnya Pesta Blogger… Sebab sudah pasti saya tidak akan datang, repot, harus bawa bocah-bocah :”>
    Semoga apa yang ditulis Pak Sawali benar. Pesta Blogger tidak terjebak menjadi sebuah pesta yang terkesan elitis dan inklusif yang hanya sekadar menjadi ajang tatap muka atau kangen-kangenan semata

    Baca juga tulisan terbaru Ratna berjudul RUU Pornografi

  22. sy sepakat pak, ttg kritikannya thd penggunaan kata pesta. Emang jd terkesan hura2 en glamor. Ttg usulnya, mengenai kata pesta diganti dg kata temu menjadi lebih ‘nendang’ rasanya. :mrgreen:

    mengenai aktifitas ngeblog, tarif internet di republik ini memang masih sangat mahal pak. Mungkin ini yg masih menjadi salah satu kendala. Dan jg faktor ‘well-educated’ seseorang jg berpengarug sy kira.

    Semoga acara ‘pestanya’ sukses dan lancar. 🙂

    Baca juga tulisan terbaru yodama berjudul From Bandung with Love Fun

    1. hehehe … itu hanya sekadar uneg2, kok, mas yodama. dalam pemahaman awam saya, seperti yang mas yodama katakan, kata “pesta” rasanya memiliki konotasi dg hal2 yang serba glamor dan hura2.

  23. http://www.hp2020.com
    Mau jadi distributor pulsa? Tersedia XP server, system terpadu antara softwere, hardwere dan stok pulsa yg menjamin anda bakalan jadi distributor sukses. Bagi anda yg mengalami kesulitan stok tersedia juga layanan H2H dengan harga produk yg di tawarkan sangat kompetitif. selengkapnya kunjungi
    http ://www.hp2020.com

    Harga produk telkomsel xp server :
    Kartu As A10 11,150 Simpati S10 10,300
    Kartu As A25 27,500 Simpati S100 96,700
    Kartu As A5 6,100 Simpati S20 20,000
    Kartu As A50 53,800 Simpati S5 5,700
    Kartu As A100 106,800 Simpati S50 48,950

  24. http://www.jetpulsa.com
    Jet Pulsa, Menyediakan pulsa Elektronik Kartu GSM dan CDMA Prabayar untuk semua operator Telekomunikasi di Indonesia. Jet Pulsa menyediakan jenis pulsa elektronik terlengkap dengan harga pulsa yang murah dan kompetitif,dibantu dengan sebuah system teknologi handal yang menjamin transaksi stabil, cepat dengan tingkat keakuratan dan keamanan yang sangat tinggi.. info http://www.jetpulsa.com

  25. Therapy & Massage metode urut, alami melancarkan predaran darah , atasi PROBLEM PRIA ,Ejakulasi dini, lemah sahwat, kurang perkasa , SIAP BANTU ANDA KE TEMPAT HUB :YOGA 021-708-1212-5

Tinggalkan Balasan ke Donny Reza Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *