Dari Kumcer, Kopdar, hingga Seminar: Sebuah Perjalanan Budaya

Sastra

Oleh: Sawali Tuhusetya

Diskusi buku dan Peluncuran Kumcer “Perempuan Bergaun Putih (PBP)” itu akhirnya tergelar juga di Ruang Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, bersamaan dengan diskusi buku puisi “Kembali dari Dalam Diri” karya penyair Malaysia, Dr. Ibrahim Ghaffar. Terlepas dari segala macam kekurangan yang ada, acara yang digelar atas kerjasama PENA Malaysia dan KSI-KCI itu memberikan pengalaman buat saya sebagai penulis ecek-ecek yang mencoba merambah peta kesusastraan Indonesia mutakhir.

Seperti “pengantin” baru (yang masih jomblo mohon di-strike, kekekeke 😆 ) rasa haru dan dag-dig-dug-der, tanpa disadari, menyelinap ke dalam pusat kepekaan rasa dan emosi. Tak banyak yang bisa saya ungkapkan pada acara diskusi itu. Apalagi, waktu sudah banyak tersedot untuk diskusi puisi “Kembali dari Dalam Diri”.

maman 2

Pembacaan cerpen “PBP” oleh Putri Miranda

maman 2

Foto bareng Ibrahim Ghaffar, Maman S Mahayana, Ahamdun Y. Herfanda, Hanna Fransisca, SM Zakir, dan Edo Senggono

maman 2

Mbak Chika, Mas Dana, Ridu, Nazieb *tak nongol wajahnya*, dan Mas Yudies

maman 2

Dari kiri: Jamal D Rahman, Hamsat Rangkuti, saya *halah*, dan Romadon Pohan

maman 2

Ingin berguru kepada sang cerpenis eksentrik, Hamsad Rangkuti

maman 2

Sulit tersenyum ketika foto bareng dengan penyair besar, Taufiq Ismail

Saya hanya bisa mengucapkan rasa terima kasih kepada Pak Maman S. Mahayana dan Mbak Hanna Fransisca yang telah memprovokasi sekaligus membidani lahirnya kumcer itu, juga kepada teman-teman bloger yang telah memberikan dukungan moral selama ini. Namun, saya buru-buru mendapat sentilan dari Pak Maman, “Kau salah! Saya tidak mengorbitkan kau! Karya-karya kau itu yang mengorbitkannya. Banyak juga tuh penulis yang minta pengantar dari saya, tapi bukan hal yang mudah. Saya lihat dulu karya-karyanya. Kalau masih bisa diperbaiki, silakan perbaiki dulu. Kalau parah, justru kasihan dong sama penulisnya sendiri, hahahaha …” ungkap kritikus yang suka bicara ceplas-ceplos itu sambil tertawa ngakak.

Waduh, jadi salah tingkah. Padahal, dari kajian teori struktural, sebagaimana dikemukakan Bang Kurnia Effendi, cerpen-cerpen dalam PBP itu masih banyak kekurangannya; mulai pengulangan idiom, plot, karakteristik, hingga ending. Benar juga Bang Kurnia! Tapi sudahlah, tentang proses kreatif agaknya akan lebih menarik kalau ditulis dalam postingan tersendiri.

Sungguh senang dan berbangga hati, saya bersama Farhan untuk pertama kalinya bisa berkopdar-ria dengan teman-teman bloger yang telah berkenan hadir di acara itu. Saya bisa beradu kening dengan Mas Nindityo, Mas Anggara, Mas Dana, Mas Nazieb, Mbak Chika, Mas Brainstrom, Mas Ridu, Mas Imam-Waterbomm, Mas Suprie, Mas Ade, Mas Yudies, Bung Caplang (makasih telah menghadiahi kaos KBBC keren), Mbah Hanna Fransisca, teman-teman dari Tobadreams, juga kepada Pak Zulfaisal Putera beserta rombongan dari Kalimantan Selatan. Mohon maaf kalau ada yang lupa kusebut. (Liputan kopdar selengkapnya bisa dibaca di blog Mbak Chika dan Mas Nindityo). Terima kasih semuanya! Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Mbak Ratih Kumala, penulis kumcer “Larutan Senja” ** yang tak dapat datang bersama suami tercinta, Mas Eka Kurniawan, sang novelis “Cantik itu Luka”, karena sibuk ** yang telah menyempatkan diri untuk hadir di PDS, semoga novel berikutnya bisa segera terbit, ya, Mbak.

Keesokan harinya, saya mengikuti seminar nasional bertajuk “Taufiq Ismail: 55 Tahun dalam Sastra Indonesia”. Ini bisa saya katakan sebagai salah satu perjalanan budaya, bisa ikut terlibat dalam suasana memeringati kiprah Pak Taufiq Ismail sepanjang jejak kepenyairannya. Terlepas dari “perseteruan”-nya dengan (alm.) Pramudya Ananta Toer, yang pasti kreativitas dan produktivitasnya dalam dunia sastra Indonesia layak dikagumi. Bisa jadi, konsitensi sikapnya dalam “menjaga gawang” puisi Indonesia mutakhir merupakan manifestasi dan eskpresi jiwanya sebagaimana terungkap dalam lirik “Dengan Puisi, Aku” yang dilantunkan oleh Bimbo.

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya

Begitulah sosok Pak Taufiq Ismail. Dalam usianya yang sudah berkepala 7, penyair kelahiran Bukittinggi, 25 Juni 1935 itu masih begitu bersemangat dalam menjaga gawang puisi Indonesia. Tak berlebihan kalau tokoh-tokoh semacam Bambang Sudibyo (Mendiknas), Budi Dharma, atau M. Arief Rahman, amat menghormatinya, sehingga berkenan meramaikan acara seminar itu.

Kesempatan itu saya gunakan juga untuk bertemu dengan para sastrawan yang sudah lama dikenal kiprahnya dalam sastra Indonesia mutakhir, semacam cerpenis eksentrik Hamsad Rangkuti (redaktur Horison), Ahamdun Y. Herfanda (sastrawan dan redaktur Republika: sehari sebelumnya sudah bertemu), si kembar Tjahyono Widiyanto dan Tjahyono Widarmanto (sastrawan asal Ngawi, Jatim), Suminto A. Sayuti (sastrawan dan guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta), Romadon Pohan (cerpenis dan redaksi Jurnal Nasional), Joni Ariadinata (cerpenis dan redaktur Horison), Jamal D. Rahman (pemimpin redaksi Horison), Pak Maman S. Mahayana (yang saat itu akan segera meluncur ke Surabaya), juga saya sempatkan untuk mengucapkan selamat kepada Pak Taufiq Ismail.

Ya, sebuah perjalanan budaya yang (sungguh) tak terduga. Mohon maaf apabila selama hampir lima hari blog ini tak terurus sehingga belum bisa me-repons komentar teman-teman ***

ooo

Liputan kopdar juga bisa dibaca di blog Mas Ridu.

No Comments

  1. wah akhirnya ridu bisa ketemu sama Pak Sawali.. senangnya..

    mimpi apa yah semalem?? hehehe.. *gak nyambung

    wah hebat banget bisa ketemu sama pak Taufiq Ismail, keren banget dah pak..

    btw bapak udah pulang yah ke Kendal?

    ridus last blog post..Peluncuran Kumcer dan Kopdar Terselubung

    ooo
    wew… aku juga seneng bisa ketemuan sama ridu. makasih ya ridu telah hadir di acara itu 💡

  2. Kapan yo, aku iso adu bathuk karo panjenengan?

    Nayantakas last blog post..Tumbang

    ooo
    moga2 wae awake dhewe bisa sesrawungan ning darat, ki. moga2 Gusti Sing Akarya Jagad ngijabahi. 💡

  3. Walah, dah mulai nulis lagi. Ditunggu kisah sastra berikutnya pak.

    Salam budaya!

    ooo
    hehehehehe 😆 makasih mas dana telah berkenan hadir di acara itu. ini postingan ecek2 kok, mas, hehehehe 😆

  4. mohon maaf belum bisa memenuhi janji datang. Tiba tiba saja saya terjebak dengan presentasi di klien yang tidak habis habisnya.
    Sekali lagi selamat atas peluncuran bukunya.

    * maybe someother time

    ooo
    gpp, mas iman, karena memang sedang sibuk. bener banget, mas, semoga kita bisa bertemu lain waktu dan kesempatan. makasih dukungan dan supportnya, mas.

  5. Saya kepingin dong baca kumcernya bapak…

    Gimana ya?

    😉

    ooo
    wah, mudah2an ada di toko buku, mas gilang, hehehehe 😆 kayaknya saya sdh kehabisan stok nih, belum dapat kiriman lagi, hiks 🙂

  6. waaah…saya yang harusnya makasih nih. udah diundang, dikasih buku gratis pula.. :mrgreen:

    untung saya datang. gak rugi deh cabut dari kantor lebih cepat dari biasanya.. :112

    ooo
    sama2, mbak chika. tanpa kehadiran mbak chika, bisa jadi kopdarnya gagal, hiks :mrgreen:

  7. sebuah perjalanan budaya..
    saya hanya bisa support scr moral dan berharap ada kiriman bukunya .. hehehehehe :mrgreen:
    gak dink pak, sy akan lbh berbangga ketika menemukan buku itu di gramed! :oke :oke :oke :oke

    fauzansigmas last blog post..12 Mei 2008, Tugu Rakyat Harga Mati!

    ooo
    makasih banget dukungan dan supportnya mas sigma. btw, ttg buku itu pinginnya sih bagi2 sama temen. tapi sayang, stokku keburu habis, belum dapat kiriman lagi. mudah2an aja di toko buku dah ada, mas sigma 💡

  8. Selamat, Pak. Percayalah bahwa hati saya ada di dalam acara peluncuran kumcer Sampeyan hari Jumat lalu walaupun fisik dan pikiran saya ada di kantor.

    Saya kok nggak punya cerpen untuk dikumpulkan ya? Wakaka…

    arifs last blog post..Comments Off? Sunguh Aneh

    ooo
    makasih mas arif, saya percaya banget kok. btw, kalau mas arif ndak pernah nulis cerpen, mana mungkin punya kumpulan, mas, hehehehe 🙂

  9. Selamat Mas…Semoga ini membangkitkan kita kita yang masih perlu banyak bimbingan dalam Penulisan.
    Wah kayaknya Sekarang Jadi selebritis ya…he he
    Sekali lagi Selamat deh..jangan lupa Oleh olehnya.
    Salam

    FADs last blog post..Honest Selling

    ooo
    walah, jadi tersanjung banget. selebritis? wew… ya nggaklah biasa aja kok, mas, hehehehe 🙂

  10. 🙄 Salam hormat. Aku semakin kagum. Sebuah khazanah yang semakin langkah. Karena kita lebih suka yang transparan dan dangkal. Kita lebih suka yang siap jadi segera. Tabik hormat sekali lagi anda telah merintis perjalanan budaya dan anda adalah kreator dan kurator budaya.

    vitaliss last blog post..Jujur Anakku Menyontek

    ooo
    salam hormat juga mas vitalis. makasih dukungan dan apresiasinya! :oke

  11. kadang saya suka ke-geer-an kalo ketemu penulis cerpen. jangan-jangan ada sosok saya sebagai tokoh dalam cerpen itu :112 (narcis poll). sebagaimana saya bayangkan sis cK sebagai perempuan bergaun putih karena dateng pake kaos putih, ato wanita yang menggendong kucing karena suka kucing, dan sebagainya. :292
    selamat ya pak.. ditunggu kumcer berikutnya.. 🙄

    nindityos last blog post..Tolong aku kawan dan atau tolonglah dia juga

    ooo
    wakakakaka 😆 kok dihubung2kan sama mbak chika, hiks. mungkin hanya faktor kebetulan saja mas nin. yups, makasih dukungannya selama ini mas nin, doakan semoa masih bisa menulis cerpen, hehehehe 💡

  12. 🙄 tob markotob pak!
    wah sayang saya ndak tinggal di jakarta, jadi ketinggalan acara2 bagus nih kayak ketemu pak sawali. lagipula kabarnya ada yg dapat kado buku dari pak sawali ya, pak? asik tuh 🙂

    wong ngawis last blog post..System Error

    ooo
    makasih, mas syam. 💡 waduh, jumlah bukunya terbatas, mas sam. semua yang hadir di acara itu memang dapat, mas. tapi sekarang saya malah sudah kehabisdan stok nih. 😆

  13. Wahhhh, selamat ya pak.
    Ketemu ama pak Hamsad Rangkuti juga ya?
    Ibu saya langganan majalahnya tuh pak, ampe-ampe udah numpuk digudang. Hhehehee

    Ketemu ama pak Taufik Ismail juga ya. Saya paling senang dengan puisinya yang berjudul “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia”, puisi itu memang betul-betul menggugah saya pak.

    Ehm….ehmmmm, Tapi tumben-tumbenan pak Sawali jadi Narsis kayak Ridu, biasanya kan cuma Ridu doang yang suka narsis-narsisan.

    *Kabur, sebelum ditimpuk”

    ooo
    makasih mashair. salut juga sama orang tua mashair yang langganan horison. btw, postingan ini memang terkesan narsis, yak? waduh, maaf banget kalau ada kesan seperti itu. padahal, sudah saya usahakan utk tidak ke-ridu2-an, hehehehe 😆 ternyata ndak mudah juga. atau foto2nya itu yang terkesan narsis, hiks 😛

  14. hahahaha baca komen mas hair jadi ikutan ngakak…
    tapi inilah blog… tidak bisa lepas dari sisi humanis manusia… justru itu yang saya suka. bukankah blogger itu jujur. bukankah narsis itu memang ada pada diri kita… 😀
    selamat pak… kapan roadshow ke wilayah timur….
    jangan ngajak ridu ya…
    😀

    ooo
    wakakakaka 😆 aduh, bener juga, pak slamet, ternyata saya ndak bisa juga menghilangkan kenarsisan, hiks *sedih* btw, kayaknya nggak ada roadshow2-an,. pak, hehehehe 😆 kayak artis aja!

  15. ma’annajah pak……..smg tmbh bnyak cerpen2 yg terlahir dr tangan sampean 🙄 …amin

    blh minta bukune g ? :292

    dafhys last blog post..Irak YanG TerLupakaN

    ooo
    makasih mas dafhy dukungan dan doanya. btw, sementara ini stoknya dah habis, mas, maaf banget, yak? 💡

  16. terima kasih banyak pak sawali atas buku gratisnya 😀

    bukunya bagus..
    saya suka yang bilik sarkawi 😀

    ooo
    sama2, mas imam. makasih juga telah menyempatkan hadir. wew… malah dah baca cerpen “kepala di bilik sarkawi”? salut! 💡

  17. Selamat pak Sawali, kapan ke Bandung? apakah berarti pak Sawali akan berhenti jadi guru? 😀

    ooo
    makasih dukungan dan supportnya, mas donny. nggak ada acara ke bandung kok, mas, hehehehe 🙄 btw, kenapa mesti berhenti jadi guru, mas. itu kan memang dunia panggilan saya *halah* kan bisa sambil nulis cerpen, hiks 💡

  18. Whoa!! Ternyata saya masih diinget meski ndak tampak wajah saya yang tampan itu 🙂

    Betewe terima kasih Pak atas buku gratisnya :293

    Tapi rasa-rasanya saya kok sudah pernah mbaca ya? Dimana ya? :mrgreen:

    ooo
    wew… ya jelas masih ingat dong, hehehehe 😆 wajah mas nazieb gampang kukenali kok, hehehehe :oke yups, makasih juga mas nazieb telah menyempatkan hadir. btw, cerpen2 dalam buku itu kan memang pernah dipublish di blog ini, hiks. 🙂

  19. :112 Selamat atas peluncuran kumcer yang berjalan semarak.

    Siang itu, menjelang acara peluncuran kumcer di TIM, aku ditelpon sahabatku Suhunan Situmorang.”Apa lae nggak tahu kalau sore ini Pak Sawali meluncurkan buku kumpulan cerpern di TIM?”

    Aku terdiam (agak malu hati karena tidak tahu adanya acara itu).Lalu dia bilang bahwa yang mengajak adalah pemilik blog Tappang, yang diajak oleh Mbak Hana.

    Sayangnya, saat itu aku sedang berada di Tangerang. Dengan pertimbangan masih ada kerjaan yang harus diselesaikan, dan memperhitungkan lamanya perjalanan Tangerang-Jakarta, aku bilang pada Suhunan tidak bisa ikut dan tolong titip salam buat Pak Sawali dan Mbak Hana.

    Tak lama kemudian Suhunan menghubungkanku dengan Mbak Hana via HP-nya. “Datang ya,”kata Mbak Hana.

    Rasanya aku ingin terbang ke TIM saat itu. Membayangkan bisa kopdar dengan Pak Sawali, Mbak Hana dan kawan-kawan yang lain; wow senangnya. Tapi apalah daya.

    Pak Sawali, yang disebut kawan-kawan TobaDreams itu adalah Suhunan Situmorang, pengarang Novel “Sordam”, dan pekerja sinema Saut Hutabarat yang juga pemilik blog Tappang.

    Buat Mbak Hana yang baik, sangat menyesal aku tak bisa datang petang itu. Kita aturlah untuk kopdar dalam waktu dekat, ya.
    Harapan ini juga tertuju buat kawan-kawan blogger lain yang hadir petang itu 🙄

    Salam Merdeka.

    Robert Manurungs last blog post..Widyawati Mencium Pusara Sophan Sophian

    ooo
    terima kasih, bung robert atas dukungan dan supportnya. sebenarnya saya pingin banget ketemu sama bung robert. tapi karena bung robert sibuk, terpaksa pertemuan itu batal. mudah2an kita bisa bertemu lain waktu dan kesempatan, bung. makasih infonya ttg temen2 dari tobadreams, bung 💡 salam buat temen2 dari tobadreams.

  20. Sebuah kerja keras tentu menghasilkan ssuatu yg memuaskn pula. Memang sudah wktny bgi Bpk mnikmti hasil jri payah slma ini. Tpi memang kmrin pengalaman yg luar biasa bgi kta. O ya.Kpan sya bsa ngopi gambar kmrin. Trmksh untuk smuany ya pak. Mhn bsa umpan balik

    Farhans last blog post..Dan Lariku Tak Sia-sia

    ooo
    walah, makasih farhan, kamu juga telah ikut andil dalam peluncuran itu. farhan juga mesti terus mengasah kreativitasnya dalam menulis. ttg foto, silakan main ke rumah. sudah ada kok filenya. tinggal kopas saja. 🙄

  21. Waleh waleh , hebatnya celebriti baru. Ketemuan dengan orang orang besar yah rupanya. Ilmu padi yang luar biasa. Semoga semangat yang baik bisa ditularkan kepada sesama guru guru dan teman teman yah Pak .
    Bravo untuk Pak Sawali

    ooo
    wew… jangan berlebihan, mbak melly. biasa ajak kok. yups, terima kasih sukungan dan supportnya, mbak. 💡

  22. luaaaarrrrr biasaaaaa…. sejujurnya saya jadi semakin kagum dan bangga bisa punya karib seperti bapak! sungguh, saya bangga…

    ooo
    waduh, pak gempur jangan berlebihan dong, jadi malu nih, hehehe :mrgreen: biasa aja kok, pak. saya juga bangga berteman dg pak gempur yang kritis dan blak2an. 💡

  23. Mohon Maaf, Pak. Saya akhirnya tidak bisa hadir. Sukses selalu.

    ooo
    gpp, mas azwan, mudah2an kita bisa bertemu pada waktu dan kesempatan yang lain. 💡

  24. Saya benar2 gembira bisa melihat betapa orang2 di dunia maya bisa sebegitu hangatnya saling bertemu satu sama lain, utopia yang selama ini saya idam-idamkan (meski saya tidak bisa hadir dalam acara bapak).

    *pulang, sambil menitikkan air mata…*

    ariss_s last blog post..Sin…

    ooo
    makasih mas ariss support dan dukungannya 💡

  25. Sayang sekali saya tak bisa hadir…maklum masih berkutat di suatu rapat.
    Pak, saya ada beberapa pertanyaan, tentang KSI, KCI dan KUK….terus terang saya awam…bisakah pak Sawali menuliskan pada posting berikut? Makasih.

    edratnas last blog post..Aku atau saya?

    ooo
    iya, sebenarnya saya pingin banget bisa bertemu ibu. Namun karena sibuk, mudah2an saja pada kesempatan lain saya bisa bertemu ibu. btw, ttg KSI-KCI dan KUK, waduh, tensinya sepertinya masih tinggi, bu, hehehehe 😆 bisa juga buat postingan, tapi untuk waktu dekat ini sepertinya bukan saat yang tepat, bu. mohon maaf 💡

  26. Mas Sawali yang baik

    Gila juga rupanya militansi para bloger ini. Dalam konteks peluncuran bukumu itu, sungguh, saya tak hendak mengangkat kau. Itu hal yang juga saya lakukan kepada teman-teman lain yang saya nilai karyanya layak diapresiasi teman-teman sastrawan lain. Jadi, karyamu itulah yang sesungguhnya telah membawamu ke Jakarta dan jumpa dengan sastrawan lain. Ingat: karyamu itu yang kelak juga akan membesarkanmu.
    Jika harus berterima kasih, berterima kasihlah pada Hanna Fransisca. Itu orang luar biasa militannya pada perkara kemanusiaan. Saya sangat bangga dapat mengenal sosoknya, lantaran saya sendiri tidak punya kesanggupan sebagaimana yang telah diperlihatkan Hanna dalam kiprahnya itu.

    Pesan untuk teman-temanmu di para Bloger.Menulislah, berbuatlah. Niscaya, perbuatan itulah yang akan membawa kita entah ke mana

    Salam kenal untuk teman-temanmu yang lain

    Maaf jika pelayanan saya ta maksimal dan keleleran.
    Tengkyu

    Maman S Mahayana

    ooo
    wah, terima kasih sekali, Pak Maman, telah berkenan berkunjung ke blog ecek2 ini, hehehehe 😆 terima kasih info dan masukannya, pak. mudah2an salam pak maman terbaca juga oleh temen2 bloger yang lain, hehehehe 😆 waduh, sambutan pak maman sungguh luar biasa. saya selalu ingat suguhan kopi spektakulernya itu, heheheeh 💡 pingin rasanya kalau ke jakarta mampir ke bojonggede. sambutan pak maman sungguh luar biasa. makasih, pak. :oke

  27. Tak ada kata terlambat buat ngucapkan selamat. Orang bilang neroko katut suwargo nunut. Pak Sawali telah mengangkat Guru & harumkan Kendal, kota dimana kita tidak dilahirkan di situ, tapi nyatanya kita nguber rejeki di situ. 🙄

    ooo
    matur nuwun, pak mar. 💡

  28. om om kapan kapan talkshow yuuuuuuuuuuuuu

    *aku cinta sekali talkshow buku :mrgreen:

    email ke diriku dong om ya ya ya 😛

    natazyas last blog post..Tonight… Today…

    ooo
    waduh, alangkah senangnya kalo bisa talkshow buku sama mbak natazya, hiks. sayangnya kayaknya kok nggak ada agenda itu, hehehehe 💡

  29. Selamat pak atas peluncurannya… 🙄
    maaf saya tidak bisa menghadiri, andai saja…. 😥

    Yup, rentetan acara yang sangat luarbiasa dan pastinya akan tercatat dalam sejarah, tiap pelakunya [hallah]

    Saya tambah sungkan ni dengan pak sawali..
    Jangan lupa info kumcer yang bapak janjikan kemarin [menagih] 💡

    azaxss last blog post..Satu Abad Kebangkitan atau Kebangkrutan Nasional?

    ooo
    waduh, biasa ajalah, mas, kenaoa mesti sungkan2, hehehehe 😆 makasih dukungannya, yak! 💡

  30. selamat sekali lagi saya ucapkan atas peluncuran perdananya KUNCER di TIM kemarin… sayang saya masih mburuh jam segitu pak 😀

    ooo
    makasih dukungannya, mas totok. mudah2an kita bisa bertemu pada waktu dan kesempatan yang lain. 💡

  31. salam
    Biar terlambat asal selamat, salute atas kiprah Pakdhe and your Kumcer too of course, i really enjoy it..Congrat ya Pakdhe, sukses terus :oke

    nenyoks last blog post..Baju Koruptor

    hehehe 💡 makasih support dan apresiasinya, mbak nenyok. :oke

  32. kreativitas ternyata telah berbuah sangat manis, pak satu. dengan menelurkan kreasi setaraf “perempuan bergaun putih,” pak satu telah memperoleh banyak keuntungan yang jauh dari sekadar materi. benarlah bahwa ada hal-hal yang tak bisa dibeli dengan uang, pengalaman ini salah satunya. sungguh luar biasa.

    terus bekarya, pak! saya akan tetap membaca tulisan-tulisan bapak.

  33. I was on that online community and 1 guy was chatting involving your blog site. My interest brought me study. I usually do not use a single thing bad to say concerning your content, Infact I assume this free of is an incredible weblog! Constantly writing!

  34. Pak, kumis dirapikan. Badan digemukkin dikit. Baju agak rapian dari sekarang. Senyumnya jangan terlalu lebar. Bentar lagi pasti jadi Kepala Dinas Pendidikkan.

Tinggalkan Balasan ke FAD Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *