Selamat Jalan, Slamet Pambudi!

Innalillahi wainnaillaihi raji’un!

Begitulah suara lirih yang hanya bisa kami ucapkan begitu mendengar kabar duka itu. Ya, Slamet Pambudi, siswa didik kami yang seharusnya mengikuti ujian nasional, 5-8 Mei 2008, itu telah dipanggil ke rahmatullah. Kami, segenap keluarga besar SMP 2 Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, benar-benar berduka dan merasa kehilangan. Sebenarnya masih amat panjang dan banyak tugas kehambaan yang musti ia tunaikan. Namun, Allah telah berkehendak lain. Dalam usia yang belum genap 16 tahun, sukma anak pendiam itu telah dijemput Malaikat Maut pada hari Sabtu, 3 Mei 2008, pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.

Peristiwa tragis itu memang di luar dugaan. Usai menunaikan shalat Jumat, seperti biasanya, Slamet Pambudi segera pulang dengan roda duanya. Ketika melintas di jalan raya, rupanya nasib buruk telah mengincarnya. Ia tak sanggup mengendalikan laju kendaraan ketika terpeleset di atas pasir yang muntah ke badan jalan dari sebuah toko material. Dia terpelating. Kepalanya membentur pohon di pinggir jalan. Slamet Pambudi pun pingsan seketika. Kepalanya dalam kondisi parah.

Pihak keluarga segera membawanya ke rumah sakit Sultan Agung Semarang. Semua yang menunggui di rumah sakit diselimuti kecemasan karena dia belum juga siuman dari pingsan hingga berjam-jam lamanya. Pihak rumah sakit pun terus berupaya untuk menolongnya. Namun, lantaran kondisinya yang cukup parah, nyawa siswa kelas IX-C itu tak juga bisa tertolong. Sabtu, 3 Mei 2008, pukul 13.00 WIB, Slamet Pambudi menghembuskan napasnya yang terakhir. (Begitulah informasi yang kami dengar dari pihak keluarga terdekat).

Jasat Slamet Pambudi yang tiba di rumah duka pukul 15.30 WIB itu pun segera dimandikan untuk selanjutnya diperlakukan sebagaimana mestinya. Dengan iringan doa-doa pengampunan, Slamet Pambudi diberangkatkan menuju ke rumah peristirahatannya yang terakhir pukul 17.00 WIB.

Boleh jadi, begitulah suratan takdir yang mesti dijalani Slamet Pambudi. Siswa didik kami yang selama 3 tahun tidak pernah menunjukkan perilaku menyimpang itu harus meninggalkan kami dalam usia yang masih sangat muda.

Kami jadi teringat lirik Labibah Zain tentang “Sajak Kematian”:

Ketika kau senandungkan lagu kematian

Langit sukma menghening

Wangi cendana telah mengarakku ke negeri kabut

Bersama taburan bunga aku menengadah

meraih doa-doa yang kurenda di masa silam

Dan diam-diam auranya kusematkan di dadaku

Selamat jalan, Slamet Pambudi! Aroma wangi cendana telah mengarakmu ke negeri kabut. Kami menengadah memanjatkan doa-doa pengampunan. Semoga diberikan kelapangan jalan menuju ke haribaan-Nya, diampuni segala dosamu, dan diberikan kedamaian di alam keabadian.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, amiin.

Keluarga Besar SMP 2 Pegandon, Kendal, Jawa Tengah

No Comments

  1. Innalillahi….
    turut berduka pak. semoga ini jadi semangat spiritual bagi siswa lain, sebagai hadiah terbaik untuk alm dan sekolah.

    sedih sekal rasanya pak. 😥

    Zulmasris last blog post..Pasrah

  2. Turut berduka cita, Pak. Semoga amal perbuatannya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.

    -kiMi-s last blog post..

  3. Turut berduka cita. Semoga almarhum dilipatgandakan amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.

    arifs last blog post..SBY Datang GPRS Hilang

  4. Turut Berduka Cita, padahal masih sangat muda,
    Tapi memang batas umur kita siapa yang tahu..

    Semoga amal perbuatannya diterima di sisi-Nya.

  5. Innalillahi wainna illaihi rojiun. Setiap yang bernyawa pasti akan selalu kembali kepadaNya. Mudah2an Slamet Prambudi dapat beristirahat dengan tenang dan amalan2 semasa hidupnya dapat diterima di sisiNya. Dan semoga pula keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Amin.

    Yari NKs last blog post..Ekonomi Pasar Lawan Ekonomi Terpusat

  6. INNALILLAHI WA’INNAILAIHI RAAJIUN
    Kami Atas Nama :
    INDONESIAN SCHOOL OF BANGKOK (SIB)
    Turut Berduka atas meninggalnya Ananda/kawan :
    Slamet Pambudi
    Smoga amal baiknya di terima Allah SWT.
    dan Keluarga yang di tinggalkannya diberi Ketabahan

    aminherss last blog post..Reading a Math Textbook

  7. @ all:
    Terima kasih kami ucapkan kepada:
    mas aRuL
    Mbak cK
    Pak Zulmasri
    Mbak -kiMi-
    Pak Latip
    Mas arif
    Mas Berli
    Bu edratna
    Mas danalingga
    Mas Azaxs
    Bung serdadu95
    Mbak Diary Hujan (Afifadh)
    Mas maxbreaker (fadhiel)
    Bung Yari NK
    Pak aminhers

    dan juga kepada semua pihak yang telah berkenan menyampaikan bela sungkawa dan doa kepada siswa didik kami, Slamet Pambudi, yang telah berpulang ke rahmatullah. Semoga ucapan duka cita dan doa itu bisa ikut melapangkan jalan almarhum menuju ke haribaan-Nya. Sekali lagi terima kasih.

    a.n. keluarga besar SMP 2 Pegandon, Kendal,

    Sawali Tuhusetya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *